Minggu, 31 Mei 2009

SENSASIONAL 2

Dan.....Tampaklah oleh mereka bertiga seonggok Penis saya yang masih tidur ( mungil dan lucu ....hahaha ). Saya berusaha tetap tenang agar tidak tegang, namun tiba-tiba Dian bertanya boleh ya Dian pegang Penisnya ? saya jawab silahkan, maka Dian segera memegang Penis saya dan tidak menunggu waktu lama Penis saya langsung menggeliat bangun dan membesar, mereka bertiga jadi tertawa bareng melihat itu ( saya jadi malu banget ). Kemudian saya minta ijin untuk mandi dulu sebab saya sudah mulai berkeringat dan mereka bertiga mengikuti saya hingga didepan pintu kamar mandi.
Kamar mandinya pakai shower jadi lebih enak karena tidak perlu menciduk air pakai gayung, seluruh badan saya tidak luput dari sabun, Kemudian saya sikat gigi. Semua aktivitas saya dikamar mandi tidak luput dari perhatian mereka bertiga. Setelah saya mandi dan menyeka badan saya dengan handuk saya kembali lagi keruang tengah bersama mereka dan mereka melarang saya untuk memakai baju. Kemudian saya disuruh berdiri didepan mereka, mereka mengamati tubuh telanjang saya dengan cermat mulai penis saya hingga anus saya ( saya nungging didepan mereka ). Mereka bergantian memegang penis saya yang sudah tegang dan mengeluarkan cairan bening diujung kepalanya dengan jari-jari mereka bergantian mengusap-usap cairan bening saya yang keluar. Dan rupanya mereka mulai horny hal itu terbukti dengan tiba-tiba Vita mengangkat ujung dasternya keatas sehingga memperlihatkan CDnya yang sudah basah pada bagian depannya sambil mengusap-usap vaginanya dari luar CD dan berkata Dickwan bisa bantu Vita pakai Lidahmu ga ? ....oouhh Bisa jawabku kemudian saya segera jongkok didepan pahanya yang direnggangkan, saya ciumin vaginanya dari luar CDnya sembari kedua tangan saya menurunkan CDnya kebawah untuk membukanya, dan Vita memudahkan rencana saya dengan mengangkat sedikit pantatnya. Setelah terbuka CDnya terpampanglah semua bagian pangkal pahanya, bulu vaginanya tidak terlalu lebat namun rata, bagian bibir vaginanya coklat tua dan rada becek mungkin karena sudah terangsang berat. Saya mulai menjulurkan lidah saya dan mulai menjilati perlahan dengan sesekali menghisapnya lembut .... oouh oouh oouh....ceracau mulut Vita mulai terdengar, namun saya tidak menghiraukannya karena saya juga sedang asyik dengan pekerjaan saya ... hihihi. Tiba-tiba ada tangan dibawah pantat saya yang berusaha memegang penis saya dari belakang, sehingga saya perlahan mengangkat pantat saya dan posisi saya menjadi menungging dengan kaki rada direnggangkan, rupanya tangan Dian yang berusaha mengocok penis saya dari belakang. Saya harus berkonsentrasi agar jangan sampai ejakulasi lebih dulu agar tidak lemas, sebab selain saya menjilati vagina Vita penis saya dari belakang dikocok oleh Dian. Kemudian dari sebelah kanan saya tiba-tiba Rani mendekati Vita yang sedang duduk dengan kaki dan paha terbuka. Rani mengangkat kaosnya keatas dan menurunkan BRAnya sehingga terbukalah dadanya yang sudah mengeras sembari menyodorkannya kepada Vita agar mau mengulum putingnya....hemm oouh oouh oouh ssttt sstt suara Rani mulai terdengar mendesah lirih. Karena posisi Rani yang berdiri diatas lutut di sofa otomatis Rani jadi agak nungging, maka timbul keinginan saya untuk mengerjai Rani, dengan tangan kanan saya mulai meraba-raba serta meremas lembut pantatnya yang padat. Awalnya Rani agak kaget namun setelah sadar niat saya maka Rani membiarkan tangan saya bergerilya di pantatnya....hehehe. Perlahan namun pasti saya mulai menuju kesasaran saya yaitu vagina Rani yang sudah basah, kemudian saya tarik celana beserta CD Rani kebawah agar terbuka dan Rani kaget dengan tindakan saya yang rada brutal juga .... hihihi, namun hal itu tidak berlangsung lama karena nafsu segera menguasainya kembali .... hahaha. Saya tarik celana dan CDnya sampai ke lututnya sehingga seluruh bagian pantat Rani yang sedang nungging terbuka bebas .... ooouuhh betapa indah anugerah ini, mulus sekali pantat Rani, saya sempat terdiam sejenak karena takjub. Tangan saya mulai mengelus-elus vagina dan anusnya dari belakang dan Rani sedikit merenggangkan pahanya agar tangan saya dapat lebih leluasa melakukan tugasnya. Dari belakang jari-jari tangan saya mulai menusuk-nusuk vaginanya yang becek, dan itu menambah rangsangan terhadap Rani yang sedang dikulum putingnya oleh Vita .... oooouuuhhhh.
Tiba-tiba Vita mengejang sembari menekan dan menjepit kepala saya kedalam pangkal pahanya dan semakin basah vagina Vita pertanda dia mengalami Orgasme .... suuurrr surrrr suuurrr cairan keluar dengan deras dari vaginanya dan menyentuh mulut serta hidung saya, kira-kira 1 menit kemudian Vita tergolek lemas tak berdaya disofa, dan kesempatan ini tidak saya sia-siakan saya segera bergeser ke Rani disebelah kanan saya yang sedang nungging dipinggir sofa. Dengan cepat saya membuka seluruh bagian bawah pakaian Rani hingga telanjang dan masih dengan posisi nungging saya mulai menjilati vagina dan anusnya bergantian dari belakang sembari jari-jariku menusuk-nusuk kemaluannya, sesekali saya hisap vagina Rani ... ouh ouh ouh sruup sruup sruup ...oouh oouh saya senang sekali melakukannya. Rupanya Ranipun akan segera mengalami orgasmenya sebab salah satu tangannya menekan kepala saya agar menempel dibelahan pantatnya ......dan seeer serrrr serrrr cairan dari vagina Rani mulai membasahi muka saya, rasanya asin dan berbau khas namun hangat dan kental. Bersamaan dengan itu kemudian saya roboh telentang dilantai karena terasa lelah seluruh badan saya.
Sebentar kemudian ada tangan dengan tissue yang berusaha membersihkan muka saya dari sisa-sisa cairan Vita dan Rani, kemudian saya membuka mata saya dan melihat Dian tersenyum disebelah kanan saya sembari berdiri dan melepaskan celana jeans berikut CDnya sekalian .... hemmm lebat sekali bulu vaginanya... kemudian Dian jongkok diatas muka saya sambil menggesek-gesekkan vagina dan anusnya ke muka saya agar saya jilati, sambil saya jilati saya juga menggunakan jari saya untuk menusuk- nusuk vaginanya. Ditengah keasyikan saya mengoral Dian saya merasakan hangat di bagian penis saya ( saya menduga ada yang mengulum penis saya ). Kemudian Dian merubah posisinya menjadi 69 dan sempat saya melihat Vita dan Rani bergantian mengulum penis saya ..... ooooouuuhh nikmat sekali rasanya, dan saya semakin cepat menusuk-nususk dan menjilati anus serta vagina Dian. Kurang lebih 10 menit berlalu tiba-tiba Dian menjepit kepala saya dan .....serrrrr serrrrr serrrrr cairan keluar deras melalui lubang vaginanya dan menyiram seluruh bagian muka saya, hangat dan kental sambil saya tetap menjilatinya perlahan kemudian Dian ambruk kesamping, sementara Vita dan Rani masih sibuk mengulum dan mengocok penis saya, sedangkan saya sendiri sedang terengah-engah kehabisa tenaga. Kemudian Dian bangun dan ikut menjilati serta mengocok penis saya. Kondisi penisku sendiri sudah memerah karena sudah terlalu lama dikocok dan dikulum mereka, saya mau keluar ujarku kepada mereka dan mereka semakin cepat mengocok penisku agar cepat keluar ....Croot croot croot bergantian mereka menerima semburan sperma dari penisku dengan mulutnya untuk bisa merasakan cairan sperma saya. Dan mereka tidak jijik dengan sperma saya terbukti dengan tiada bekas yang tersisa dari sperma saya sedikitpun. Setelah istirahat kira-kira 30 menit kami berempat mandi bersama dan yang jelas saya jadi tahu tubuh telanjang mereka semua .... hihihi.
Setelah kami mandi dan memakai baju, saya kemudian pamit pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 22.00, namun sebelum saya keluar pintu rumahnya tiba-tiba Vita memeluk saya dari belakang sembari menyisipkan sebuah amplop putih kecil ke saku celana saya sambil berkata ... buat beli rokok ya sayang katanya, namun saya buru-buru menolaknya sambil berkata .... maaf saya bukan GIGOLO,....namun Rani menjawab ... kami tidak akan pernah menganggap kamu sebagai GIGOLO sampai kapanpun,dan mulai saat ini kamu adalah SOBAT kami, terimalah ungkapan terima kasih kami untukmu ( sungguh terharu saya saat itu ). Saya mencium pipi dan kening mereka bertiga sebelum pulang, Terima kasih kataku.
Sampai disini cerita saya, semoga cerita saya ini dapat meningkatkan kualitas hubungan anda bersama pasangan anda, dan apabila ada yang ingin berteman dengan saya anda dapat menghubungi dan add saya di yahoo id....Dickwan.eksibis
Hormat saya,
Tito

Kamis, 28 Mei 2009

SENSASIONAL

Salam sejahtera bagi Anda semua para Pembaca dimanapun anda berada, semoga Berkat dan anugrah Tuhan senantiasa tercurah untuk Anda sekeluarga serta orang yang anda cintai. Bertemu kembali dengan saya Tito pria 29 tahun di surabaya, dalam kesempatan ini saya akan menceritakan kisah fantasi saya yang berhubungan dengan Eksibisionis.
Kisah ini terjadi saat saya bekerja sebagai sub distributor sparepart motor kira-kira tahun 2005, saat itu saya memiliki 2 orang salesman yang bertugas sebagai penjual produk. Dimana saat itu saya menghadapi kendala mengenai tagihan yang molor dari para customer yang berimbas langsung terhadap keterlambatan pembayaran saya ke pabrik yang dapat menyebabkan distribusi produk kepada saya tersendat. Mulai pagi hingga siang hari pukul 13.00 saya sibuk menelphone para customer untuk minta tolong agar dibantu mengenai pembayaran tagihan yang sudah lewat jatuh tempo agar segera dilakukan pembayaran namun belum ada kepastian juga.
Dan untuk sejenak menghilangkan ketegangan pikiran saya maka saya iseng-iseng chatting di Mirc dan saya menggunakan nickname yang sangat extrem menurut saya yaitu " SayaSukaDiLihatWanitaSaatMandi "...... hahaha betapa konyol dan lucunya nickname saya waktu itu. Dan tidak menunggu waktu lama maka banyak sekali yang masuk mulai dari sekedar menyapa sampai memaki-maki saya karena menganggap saya orang gila, namun ada juga yang jadi penasaran apakah memang benar nickname tersebut. Untuk sejenak saya bisa melupakan masalah saya dan hanyut dalam suasana seru chatting. Dari sekian banyak orang yang menyapa saya hanya ada 1 orang yang berminat chatting dengan saya meskipun awalnya hanya iseng-iseng saja. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan mengenai maksud saya dengan nick tersebut seperti berapa tarifnya ? maka saya jawab gratis alias tidak ada tarif sebab saya bukan gigolo, kemudian tempatnya dimana ? dan saya jawab terserah asalkan bisa dipertanggung jawabkan keamanannya agar foto dan video saya tidak beredar bebas di internet seperti banyak kasus yang telah terjadi selama ini. Apakah boleh membawa teman ? boleh asalkan bisa dipercaya untuk menjaga rahasia ini dan maximal 3 orang. Mengenai apa saja yang bisa dilihat dari saya ? maka saya jawab semuanya bisa anda lihat, hanya saya tidak mau berhubungan seks atau ML.
Setelah melalui perbincangan yang panjang di chatting maka kami berdua sepakat untuk saling menukar no hp kami, dan saya sebutkan no hp saya agar dapat berkomunikasi sebelum pertemuan kami nantinya. Dan setelah itu saya mohon diri karena mesti bekerja sembari tak lupa sebelumnya mengatakan bila ada yang kurang jelas anda bisa sms ke no hp saya.
Kurang lebih 10 hari kemudian saya mendapatkan sms yang isinya apakah boleh tahu mengenai ciri-ciri fisik saya ? maka saya jawab Tb 167 Bb 67 warna kulit sawo matang dengan rambut lurus hitam, kemudian dia bertanya kembali berapa ukuran penis saya ? maka saya jawab kurang lebih 14 cm. Setelah saya menjawab semua pertanyaannya, maka saya ganti yang bertanya nama, usia, dan dimana dia tinggal ? namanya Dian cewek berusia 27 tahun dan tinggal didaerah rungkut surabaya, sedangkan ciri-ciri fisiknya adalah Tb 160 Bb 55 kg dengan warna kulit kuning dan rambut lurus hitam sebahu. Menurut informasinya Dian mengontrak sebuah rumah bersama 2 orang temannya dan rencananya mereka akan mengundang saya kerumahnya namun masih mencari waktu yang tepat agar mereka bisa berkumpul bersama karena mereka semua bekerja pada bidang dan perusahaan yang berbeda. Saya hanya berpesan agar sebaiknya tidak mendadak agar saya bisa mengatur jadwal pekerjaan saya terlebih dahulu nantinya.
Ternyata kurang dari 1 minggu kalau tidak salah waktu itu hari jumat pukul 20.00 Dian telp ke hp saya dan menanyakan apakah saya bisa besok hari sabtu pukul 16.00 kerumahnya sebab saat itu 2 orang temannya ada dirumah, dengan rasa cemas dan senang saya langsung menjawab " Bisa " kemudian Dian memberitahukan alamat rumahnya kepada saya. Setelah telp ditutup saya segera meluncur ke alamat yang dimaksudkan untuk mengecek kebenarannya. Tak sampai 1 jam saya sudah berada didepan rumah yang dimaksudkan, sambil tetap menjaga jarak agar tidak tampak mencurigakan saya mengamati rumah tersebut. Tiba-tiba ada 2 orang wanita muda kira0kira berumur antara 27-29 tahun keluar dari rumah dan memanggil seorang penjual nasi goreng, maka saya berkesimpulan bahwa Dian tidak bohong, dan saya langsung cabut dari situ sebelum ketahuan oleh mereka.
Keesokan harinya 1 jam sebelum pertemuan kami Dian menelphone saya untuk sekedar memastikan bahwa rencana kami tetap berjalan sesuai kesepakatan kami sebelumnya. Setelah saya menyelesaikan pekerjaan saya, maka saya segera mandi dan bersiap-siap untuk berangkat kerumah Dian, pukul 15.30 saya berangkat dari rumah menuju rungkut dan tidak sampai 30 menit saya sudah berada didepan rumah Dian. Kondisinya kelihatan sepi dari luar, saya segera menekan bel rumahnya ....Tet....Tet ( pikiran saya kalut antara cemas dan senang, dan saya yakin mereka juga demikian ). Kemudian terdengar suara pintu rumah dibuka dan muncul seorang wanita yang saya duga adalah dian ( sebab ciri-cirinya sesuai dengan yang di smskan sebelumnya ), kemudian dia bertanya apakah saya Tito ? saya jawab Benar, dan anda ? saya Dian jawabnya sambil tersenyum manis dan segera membukakan pintu gerbang serta mempersilahkan saya untuk masuk. Setelah saya memarkir motor saya digarasi, saya segera masuk kedalam rumahnya dan diperkenalkan dengan 2 orang temannya. Yang pertama bernama Rani umur 29 tahun Tb 165 Bb 58 kulit putih asli Toraja dan yang kedua bernama Vita umur 28 tahun Tb 162 Bb 60 kulit kuning bersih asli jakarta, sedangkan Dian sendiri asli malang.
Setelah saling memperkenalkan diri, mereka bertiga mulai bertanya seputar rencana saya dan mengapa saya tidak mau ML ? maka saya jawab saya tidak mau ML bukan berarti saya tidak suka ML namun saya lebih cenderung merasa tidak berhak atas diri mereka yang notabene tidak ada hubungan apa-apa dengan saya. Setelah itu mereka bertanya lagi apa batasan mereka dalam hal ini terhadap saya ? maka saya jawab tidak ada batas untuk mereka kepada saya, mereka boleh melakukan apa saja kepada saya selama tidak ML dan menyakiti saya. Mungkin karena mereka sudah tidak sabar untuk melihat saya telanjang bulat didepan mereka ( mereka bertiga duduk didepan saya berjajar ) maka mereka menyuruh saya segera memulai acaranya ( perasaanku makin tidak karuan saat itu ), namun sebelum saya memulainya saya bertanya kepada mereka, saya lepas baju disini atau dikamar mandi ? dan mereka serentak menjawab ...disini aja Tito .....wah malunya saya....Dengan berusaha tetap tenang saya mulai membuka kaos saya kemudian celana jeans saya ( suasana menjadi hening saat tinggal CD yang melekat ditubuh saya )....Dan tanpa ragu-ragu saya menurunkan CD saya..
BERSAMBUNG Ke Bagian 2